12/27/2012

TANAMAN HERBOLOGY: BELLADONA, MANDRAKE DAN MIMBULUS MIMBLETONIA

A. BELLADONA


Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan nightside, semua bagian nightsade beracun. Mengandung atropin, alkaloid mematikan, siapa saja yang terinfeksi sedikit saja akan segera menyadari mereka telah kehilangan suaranya. Masalah pernapasan dan kejang-kejang kemudian akan mengikutinya. pupil mata opun akan nampak besar. Tanaman ini menjadi masalah karena buahnya yang sangat manis dan menarik hati anak-anak. Anehnya, kuda, burung, domba, dan babi seperti kebal terhadap efek racun nightsade ini. Racun nighsade dapt diobati dengan zat emetic (pendorong muntah) jika dilakukan dengan segera. Konon racun tanaman ini pernah digunakan untuk melumpuhkan musuh ketika tentara kerajaan Macbeth meracuni pasukan Danes denga menjamu mereka dengan anggur dari sejenis buah manis.

Belladona adalah tanaman yang berbunga ungu dengan bentuk seperti terompet kecil, dengan ujung beberapa menjuntai kaku dan bunga sari mencuat ditengah berwarna kuning terang. Sekilas bunga ini mirip anggrek. Bagus dan cantik. Beautifful Lady begitu sebutan bunga ini. Tanaman ini digunakan sebagai bahan kosmetik oleh kaum hawa untuk mempercantik diri.

Namum dibalik kecantikkan bunga Belladona ini unsur yang sangat beracun. Karena racun yang dikandungnya sangat berbahaya hingga disebut bunga pencabut nyawa. Dalam cerita Romeo dan Juliet racun bunga inilah yang diminum oleh romeo. Romeo mati seketika setelah meminum racun disamping tubuh istrinya Juliet yang sedang tertidur.

Racun belladona juga menyebabkan sesak napas, sakit kepala, berhalusinasi, kegilaan dan mengganggu kerja jantung, karena kandungan didalamnya yaitu tropane alkoids yang mengganggu sistem syaraf.


B. MANDRAKE 



Sebuah Mandrake, juga dikenal sebagai mandragora, adalah tanaman yang memiliki akar yang tampak seperti manusia (seperti seorang bayi ketika tanaman masih muda, tetapi jatuh tempo sebagai tanaman tumbuh).
Jeritan dari Mandrake dewasa ketika digali akan membunuh setiap orang yang mendengarnya, tetapi jeritan Mandrake muda biasanya hanya akan menjatuhkan seseorang selama beberapa jam. Mandrake tidak hanya menyerupai manusia, tetapi juga memiliki perilaku yang mirip dengan mereka.

Terkadang Mandrake menjadi murung dan rahasia, yang menunjukkan bahwa mereka mencapai usia remaja. Dan saat Mandrake mulai berjerawat dan saling bergosip serta berpindah pot sendiri, itu pertanda Mandrake sudah dewasa dan siap diolah, diambil batangnya atau akarnya untuk dibuat jus. Mandrake diperlukan dalam meracik Mandrake Restorative Draught yang merupakan antidot ampuh untuk mengembalikan orang-orang yang membatu kembali normal.
Di Eropa, tanaman mandrake telah digunakan sejak zaman kuno sebagai tanaman obat dan memiliki tradisi yang terkait dengan aktivitas magis. Di dunia medis, tanaman Mandrake telah digunakan sebagai pembunuh rasa sakit dan obat penenang.
Akar mandrake berwarna kecokelat-cokelatan. Kulit Mandrake sendiri berwarna pucat kehijauan dan bebercak-bercak dengan daun hijau keunguan.

C.MIMBULUS MIMBLETONIA 

 
 
“Kaktus kelabu kecil dalam pot, kecuali bahwa itu tertutup dengan apa yang tampak seperti bisul daripada duri.”

Mimbulus Mimbletonia adalah tanaman yang sangat langka. Asal usul tanaman ini menduga berada di Asyur.
Hal ini paling menonjol untuk berdenyut dan menggeliat-geliat alam dan mekanisme pertahanan yang unik. Ketika Mimbletonia adalah desak Mimbulus, Stinksap adalah menyemprotkan keluar dari bisul pada permukaan tanaman.Stinksap adalah non-cairan beracun dan digambarkan sebagai hijau gelap dan berbau seperti “tengik pupuk” [1] Neville Longbottom mendemonstrasikan mekanisme pertahanan untuk Harry Potter di Hogwarts Express, meliputi kompartemen dan orang-orang di dalamnya dengan Stinksap.” Kemudian kita menemukan bahwa lebih lanjut di dalam pembangunan pabrik, itu membuat “menyenandungkan suara-suara aneh saat disentuh.” Juga dapat digunakan sebagai obat penawar bagi kegelisahan, rasa malu, dan takut-takut, yang semuanya memiliki ciri-ciri Neville.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar